Itulah kira-kira ungkapan yang disampaikan oleh para enumerator yang telah dilatih dan melakukan survey pemetaan sosial ekonomi dan krisis iklim kepada 195 responden dengan ragam krdisabilitas yang ada di Kecamatan Sumur Bandung. @bdg.sumurbandung
Dialog ini sebagai refleksi terhadap apa yang dilaksanakan yang selanjutnya akan dilakukan wawancara mendalam kepada 10-12 orang responden yang terpilih.

Ada 15 enumerator, setengahnya berasal dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), selebihnya dari organisasi penyandang disabilitas.

Sebagian besar belum secara langsung melakukan survey dan wawancara kepada penyandang disabilitas yang beragam (daksa, netra, mental, intelektual, autis) dengan ragam umum. Emosi sebagian besar enumerator bercampur baur setelah melihat ketidakberdayaan para responden dan hidup bahkan ada yang terasing dalam rumah berlantai tanah.

Pemetaan partisipatif yang dilaksanakan oleh @dilans.indonesia ini menjangkau semua Kelurahan di Kecamatan yang padat ini yang berada di ring-1 Bandung. Kawasan ini dihuni lebih dari 38 ribu jiwa dan sekitar 7500 KK. Kegiatan ini secara teknis didukung oleh @sriinstitute@geodesigeomatika.itb serta tenaga ahli GEDSI dan HAM.

Metodologi yang dilaksanakan menggunakan pendekatan wawancara yang dikombinasikan dengan pemetaan berbasis spasial yang terintegrasi kedalam suatu aplikasi online. Proses masih terus berlangsung termasuk survey aksesibilitas infrastruktur yang melibatkan penyandang disabilitas yang akan berlangsung satu minggu kedepan.

Terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini terlaksana khususnya @bina_bangda Pemkot Kota Bandung dan jajarannya terkait, serta @fordfoundation Indonesia yang telah mendukung pendanaanya.