Catatan Kecil dari Bersih-bersih Kota
Banyak gagasan di isi kepala yang ingin saya tuangkan setelah mengikuti kegiatan Community Clean Up kemarin bersama Clean Up River Indonesia, Pergerakan DILANS Indonesia, BBC76 Community dan berbagai komunitas lainnya yang ada di Bandung Raya. Soal dinamika ruang, lanskap perkotaan dan perilaku warganya selalu menaruh minay saya untuk membedahnya secara kritis.

Keikutsertaan saya selain melakukan literasi pengelolaan sampah baik di lingkungan padat dan sungai, saya juga ingin memanfaatkan advokasi kepada warga dan peserta lainnya soal inklusi sosial. di sepanjang perjalanan, dan saat sesi community talk bersama nara sumber diundang, diantaranya Kang @Didi Ruswandi, Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDADM) Kota Bandung.
Tugas lainnya yang saya jalankan memberikan pencerahan kepada mahasiswa dari Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sedang membuat film dokumenter tentang disabilitas dan berbagai isu yang terkait dengan krisis iklim dan peran sungai.

Catatan kecil soal aksebilitas di lokasi, menurut saya bisa makin keren kalau juga ada akses untuk kursi roda dan juga “guiding block” ke sempadan sungai supaya bisa dinikmati juga penyandang disabilitas, terutama supaya difabel seperti saya tidak ditandu Tambahan lainnya berbagai rambu yang ramah untuk penyandang disabilitas.